Bulan Merah
>> Tuesday, October 2, 2012
jelang tengah malam
tinggal beberapa jam
masih terbayang bulan merah
di pagi hari
saat menuju pasar
kecantikan dan kengerian dalam satu hal
bahwa merah adalah pertanda
dan ia kerap berbahaya
jelang tengah malam
menjahit hati yang baret-baret
terjepit sana sini
oleh semua lakumu
jelang tengah malam
memangku laptop
tak mengindahkan bahaya radiasi
menelan bulat-bulat rasa kecewa
menyadari dalam hati cinta itu selalu ada
jelang tengah malam
memintal kemaafan
meski tak pernah terucap dari mulut yang menyesal
tapi demi ketenangan dan menghentikan air mata
aku harus memutuskan
mencoret setiap kesalahanmu
dengan pucuk pensil cinta yang kuraut
dengan keikhlasan
jelang tengah malam
jantung berdentam
pikiran tak bisa diam
aku memelukmu
sampai pagi
sampai berjumpa bulan merah lagi
Sambas, 2 Oktober 2012