FMIPA GELAR AGENDA PELATIHAN

>> Sunday, November 25, 2007

Pelatihan jurnalistik betema “Pelatihan Intensif Jurnalistik Tim Buletin FMIPA” akhirnya digelar kemarin, Minggu (25/11), di sebuah ruangan kampus Fakultas MIPA Untan. Acara yang dijadwalkan dimulai pukul 07.30 tersebut mengalami keterlambatan selama setengah jam. Hal ini disebabkan kendala-kendala kecil seperti persiapan perangkat dan kelengkapan unsur acara. Namun kendala tersebut tidak menghalangi kelancaran agenda yang diprakarsai oleh BEM FMIPA ini.

Acara dimulai dengan sambutan dari Dra. Harlia, M.Si, Pembantu Dekan III FMIPA Untan. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih pada pemateri dan Tribune Institute yang sudah bersedia hadir dan membagikan ilmu pada tim buletin. “Saya pada dasarnya sangat mendukung kegiatan ini”, ujarnya sambil memberikan motivasi. Sebab, menurut beliau, kegiatan ini sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pembelajaran ilmiah dan disiplin ilmu secara keseluruhan. Beliau juga menyampaikan saaat ini proposal yang diajukan mengenai pembuatan buletin ini sedang diproses untuk dibicarakan dengan Dekan. Sambutan ini sekaligus membuka acara pelatihan intensif jurnalistik selama 3 minggu ke depan.

Acara pelatihan ini dilanjutkan dengan pemberian materi oleh A. Alexander Mering selaku pembicara dari Tribune Institute. Beliau menyampaikan motivasi sekaligus merubah pandangan para peserta tentang minimnya penulis dan kegiatan kepenulisan di Kalbar. “Banyak sekali hal-hal yang tidak terdokumentasi oleh media Kalbar karena kita kekurangan penulis”, jelasnya.
Selain itu, beliau juga memberikan materi tentang fungsi pers, pengenalan wartawan, dan kode etik wartawan. Beliau menekankan perlunya bagi setiap orang untuk menulis karena tulisan adalah media yang kuat dan awet. Bagi yang tertarik untuk menulis maka langkah selanjutnya mereka harus rajin membaca. Keduanya harus berjalan beriringan karena membaca adalah proses input dan menulis adalah output.

Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang dari 10 orang yang ditargetkan datang. Dalam kegiatan ini juga diselingi tanya jawab yang berlangsung dengan baik. Sayangnya, karena kurangnya koordinasi dan penataan waktu, acara jadi agak kurang teratur. Hal tersebut mengakibatkan tidak adanya istirahat sehingga peserta menjadi bosan. Ini diungkapkan oleh Ferawati, peserta dari Program Studi Matematika angkatan 2006. Sedikit berbeda dengan peserta lain. “Menarik dan sangat memotivasi”, komentar Navira, mahasiswa program studi Kimia angkatan 2006.

Read more...

Tentang Kupu-Kupu (kompas.com)

>> Monday, November 19, 2007


Di dunia terdapat lebih kurang 20.000 spesies kupu- kupu, dengan Brasil sebagai pemilik keragaman jenis terbanyak. Maklum, Brasil punya hutan hujan tropis Amazon yang memang luar biasa kandungan flora dan faunanya.

Namun, Indonesia sebenarnya tidak kalah. Justru karena terdiri lebih dari 17.000 pulau, ada pemisahan habitat kupu- kupu sehingga makin tinggi ragamnya. Dengan sekitar 2.500 jenis kupu-kupu, Indonesia menjadi negara kedua pemilik kupu-kupu terbanyak di dunia, 50 persennya adalah kupu-kupu endemik yang berarti hanya ada di tempat itu.

Kupu-kupu berkaitan erat dengan lingkungan. Tidak hanya karena lingkungan yang rusak membuat populasi kupu- kupu berkurang, tetapi tanpa kupu-kupu, hutan juga berkurang keanekaannya. Pasalnya, kupu-kupu seperti halnya serangga lain dan kelelawar membantu penyerbukan tanaman yang menjaga dinamika hutan.

Seekor kupu-kupu dewasa rata-rata berumur satu bulan. Kupu-kupu di alam umurnya lebih pendek karena predator, penyakit, maupun benda bergerak yang lebih besar seperti mobil. Walau begitu, seperti yang dipaparkan North American Butterfly Association, ada juga yang ekstrem seperti kupu-kupu monarch, mourning cloak, dan tropical heliconian yang bisa hidup hingga sembilan bulan. Sebaliknya kupu-kupu terkecil hanya berumur satu minggu.

Kupu-kupu hidup dari nektar bunga meski ada juga jenis yang tidak pernah mengunjungi taman bunga dan lebih suka makan getah tumbuhan, bagian hewan yang membusuk, atau materi organik lainnya.

Namun, kupu-kupu harus dibedakan dengan ngengat. Keduanya memang termasuk keluarga serangga yang disebut Lepidoptera dan memiliki beberapa ciri yang mirip, termasuk sayap yang bercorak. Bedanya, sayap kupu-kupu lebih berwarna-warni dan mencolok dibandingkan dengan sayap ngengat yang buram kecoklatan. Kupu-kupu juga aktif pada siang hari, sementara ngengat pada malam hari.

Perbedaan lainnya adalah antena kupu-kupu yang tajam dengan tonjolan seperti tongkat golf, sementara antena ngengat seperti kawat lampu yang ditempel di kepalanya.

Read more...

BHRF XIII, Digeber 30 November

Borneo Hard Rock Festival (BHRF) XIII bakal digeber lagi pada 30 November-1 Desember 2007 mendatang. Acara yang dipelopori Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, English Student Association (ESA) FKIP Untan merupakan festival Hard Rock terkemuka dan tertua di Kalbar.

“Ini adalah kegiatan tahunan sejak tahun 1994,” kata Ketua Panitia BHRF, Boris Pasaribu, Sabtu (17/11) kemarin.

Acara ini bertujuan untuk mengapresiasikan penggunaan bahasa Inggris melalui seni musik.
Bagi para musisi, acara ini bermanfaat untuk meningkatkan tehnik permainan musisi lokal dan kemampuan mereka khususnya untuk lagu yang berbahasa Inggris.

Saat ditanya mengenai target peserta, Boris Pasaribu selaku ketua panitia, menetapkan minimal 20 peserta diharapkan dapat berpartisipasi.

"Sayangnya peminat Hard Rock saat ini minim", ujar Boris.

Ini adalah salah satu kendala yang dialami panitia. Selain itu, ada beberapa acara serupa yang diadakan pihak lain dalam waktu yang hampir bersamaan.

Diharapkan ajang seperti ini dapat memunculkan bibit-bibit baru yang berkualitas. Tentunya dalam genre musik Hard Rock.

Acara ini didukung Djarum LA Lights, Amazone, RM Mejuah-juah, Pocari Sweat, Ruai TV, Vista Radio, Dunkin Donuts, Aufagrafis, Danrem 121 ABW, dan Rektor Universitas Tanjungpura. (B04)

Read more...

TELKOMSEL GELAR WORKSHOP SEHARI

Ternyata Telkomsel memiliki kepedulian yang besar terhadap masa depan konsumen kartu As yang pangsa pasarnya adalah remaja maksimal usia 22 tahun. Bekerjasama dengan Radio Vista, kepedulian ini diwujudkan dalam bentuk workshop besifat edukasi bertajuk “1 Day 4 d’Future” Minggu (18/11) lalu di Hotel Santika Pontianak yang merupakan lanjutan dari acara serupa yang diadakan di Manado pekan sebelumnya. Tema edukasi diangkat mengingat kurangnya acara dengan tema ini yang pernah diadakan.

Indra Syahrial, salah seorang karyawan Telkomsel di bagian Costumer Relation Management (CRM) Grapari Pontianak, mengatakan acara ini merupakan suatu bentuk loyalitas Telkomsel kepada para pelanggan khususnya pengguna kartu As. Dengan acara ini, Telkomsel berusaha membuka wawasan para pengguna As yang rata-rata golongan usia kerja tentang alternatif pekerjaan selain menjadi karyawan dan pegawai negeri. Lapangan kerja ini juga tak kalah menjanjikan secara finansial dan prestise.

Seminar ini diikuti sekitar 1050 peserta sehingga harus dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi yang dimulai pukul 9 dan sesi siang pada pukul 2. Peserta pun harus memilih kelas-kelas sesuai minat mereka masing-masing. Kelas tersebut terdiri dari kelas movie maker dengan pembicara Mira Lesmana, kelas presenter/penyiar dengan pembicara Farhan, dan kelas event organizer oleh Lolita. Jenis-jenis kelas ini mempresentasikan alternatif profesi yang berusaha diperkenalkan oleh Telkomsel.

“Kami juga tak ragu-ragu mengundang para pembicara yang sudah sangat kompeten di bidangnya”, ujar Indra. Seperti yang telah diketahui, Mira Lesmana adalah salah seorang penggerak di saat perfilman Indonesia tengah “mati suri”. Demikian pula Farhan yang sudah sangat berpengalaman baik sebagai penyiar maupun pembawa acara. Sedangkan Lolita adalah seorang event organizer handal yang mampu menyelenggarakan acara bahkan untuk pihak kepresidenan.

Untuk mengikuti acara ini, peserta hanya perlu mengaktipkan Nada Sambung Pribadi (NSP) yang telah ditentukan kemudian mereka bisa mendapatkan ID card sebagai bukti telah mendaftar. Peserta akan mendapatkan map, buku notes, dan makalah yang akan disampaikan pembicara.

“Acaranya luar biasa, membuka wawasan, dan memotivasi kita untuk melirik profesi lain yang income nya tidak kalah besar”, komentar Agus Setiadi, seorang peserta kelas presenter. Ambaryani, peserta lainnya, menambahkan,”Acaranya mengasyikkan namun tetap bernilai ilmu yang luar biasa”.(B04).

Read more...

LOMBA MENULIS CERITA PENDEK

“ Memperkokoh persatuan bangsa”


Dalam rangka memperingati seabad hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2008, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta akan mengadakan Lomba Menulis Ceritera Pendek (Cerpen) dengan tema “ Memperkokoh persatuan bangsa”

Lomba terbuka untuk umum dengan syarat/ketentuan sebagai berikut :

a.. Peserta harus melampirkan foto copy KTP/Kartu identitas lainnya.
b.. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia EYD.
c.. Naskah harus asli bukan terjemahan atau saduran dan belum pernah dipublikasikan baik melalui media cetak maupun elektronik.
d.. Setiap peserta paling banyak mengirim 2 (dua) buah naskah.
e.. Naskah harus diketik dengan menggunakan Microsoft Word di atas kertas HVS ukuran kwarto dengan jarak 2 (dua) spasi, font areal ukuran 12 (duabelas).
f.. Panjang naskah 1500 – 2000 kata dikirim rangkap 3 (tiga) disertai sebuah CD.
g.. Naskah dikirim melalui Pos ke alamat PERHIMPUNAN INTI DKI JAKARTA paling lambat cap pos15 Maret 2008.
h.. Alamat PERHIMPUNAN INTI DKI JAKARTA : Superblok Megaglodok Kemayoran (MGK), Office Tower B lantai 10, Jl.Angkasa kav.B 6, Kota Baru Bandar Kemayoran. JAKARTA 10610.
i.. Pada bagian kiri amplop harus ditulis Sayembara Menulis Cerpen INTI 2008.
j.. Naskah yang tidak memenuhi syarat/ketentuan akan diabaikan.
k.. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat.
l.. Duapuluh Cerpen terbaik akan diterbitkan dengan copy right milik Perhimpunan INTI DKI JAKARTA termasuk hak untuk menyunting judul dan isinya.
m.. Hasil lomba akan diumumkan dalam suatu acara memperingati seabad
hari Kebangkitan Nasional,Mei 2008 dan akan dipublikasikan melalui
Website Perhimpunan INTI (www.inti.or.id), majalah Suara Baru dan Sinergi.
n.. Hadiah :
1.. Juara pertama uang sejumlah 5 (lima) juta rupiah.
2.. Juara kedua uang sejumlah 3 (tiga) juta rupiah.
3.. Juara ketiga uang sejumlah 2 (dua) juta rupiah.
4.. Juara harapan lima orang masing-masing 1 (satu) juta rupiah.


Jakarta, 17 November 2007


Benny G.Setiono Henry Boen
Ketua Sekretaris

Read more...

SOLMADAPAR MENGKRITISI PARA CALON

Sebuah dialog bertajuk “Dialog Pilkada Damai” digelar Sabtu (10/11). Acara ini terselenggara atas kerja sama Universitas Tanjungpura, Komisi Pemilihan Umum, Forum Mediasi, dan Harian Borneo Tribune. Dalam acara ini hadir undangan dari berbagai elemen. Salah satunya adalah Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (SOLMADAPAR yang diwakili oleh Tan Hadi sebagai salah satu anggotanya.

Saat ditanya mengenai pendapat SOLMADAPAR berkenaan dengan calon-calon tahun ini, ia menjelaskan sebenarnya SOLMADAPAR kurang begitu mendukung para calon. Hal ini disebabkan adanya gerakan hukum pada para calon yang terhenti. Dari kenyataan ini dapat disimpulkan, ternyata hukum terpinggirkan oleh supremasi politik. Singkatnya, menurut Tan Hadi calon-calon yang ada tidak ideal.

Sedangkan ketika ditanya tentang program-program para calon, Tan mengakui bahwa program tersebut memang bagus. Namun justru Tan menekankan program itu yang harus diwaspadai karena bisa jadi program hanyalah alat untuk mencapai kemenangan dan kekuasaan.

“Keyakinan saya sangat tipis pemimpin yang baru ini dapat membawa Kalbar kepada perubahan yang berarti”, ujar Tan Hadi. Ia berkata biaya politik yang sudah dikeluarkan sangat menguras kantong para calon sehingga dikhawatirkan akan ada upaya mencari keuntungan ketika menjabat.

Tan Hadi berharap siapapun yang menang mampu menjaga keamanan Kalimantan Barat yang rawan konflik. Jalannya pemerintahan kelak tetap akan dikontrol oleh semua pihak termasuk SOLMADAPAR. Ia juga berpesan kepada semua pemilih agar memilih berdasarkan hati nurani. Apabila tidak yakin lebih baik tidak memilih karena memilih adalah hak bukan kewajiban.(BO4)

Read more...

Diskusi Aliran-Aliran Kebatinan

Kasus aliran sesat, Al Qiyadah Al Islamiyah, yang menghebohkan beberapa hari ini, ternyata juga menyedot perhatian para mahasiswa.

Rabu lalu, tepatnya tanggal 7 November 2007, sebuah agenda diskusi yang bertajuk "Isu Aliran-Aliran Kebatinan di Indonesia" diadakan oleh bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LDSI At-Tarbawi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Dalam acara ini dihadirkan seorang pemateri yaitu Ahmad Jais, M. Ag yang saat ini berprofesi sebagai dosen dan Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Pontianak.

"Sebenarnya lebih tepat disebut aliran kebatinan", ujar Ahmad Jais,M. Ag membetulkan.

Hal ini karena munculnya aliran yang berbeda lebih disebabkan oleh faktor kebatinan individu yang beragama. Masih menurut beliau, aliran-aliran kebatinan ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1951. Menurut sebuah badan pengamat aliran kebatinan, PAKEMI, hingga saat ini sudah tercatat ditemukannya 103 aliran kebatinan di Jawa Tengah. Penyebab munculnya aliran-aliran tersebut di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh agama Hindu dan Budha serta kepercayaan masa lalu seperti animisme dan dinamisme.

Kurangnya pengetahuan pada agama agaknya juga berdampak pada banyaknya pengikut dari suatu aliran kebatinan. Selain itu, para dai yang lebih sering berdakwah tentang lahir daripada batin, ekonomi, bahkan politik dapat memicu munculnya aliran-aliran serupa.

Ciri-ciri aliran sesat biasanya adalah pimpinan aliran tersebut mengaku sebagai Nabi atau Rasul (biasanya mengaku sebagai Nabi Isa) agar pengikutnya lebih setia dan membawa ajaran baru yang bertentangan dengan Al Qur'an dan Hadits. Ciri khas yang lainnya adalah para pengikutnya memisahkan diri dari jama'ah Islam (mayoritas Islam). Mereka hanya mau berguru dan mau berimaman hanya dengan kelompok mereka sendiri: Mereka memiliki masjid sendiri dan tidak mau sholat di masjid di luar kelompok mereka. Acara-acara keagamaan yang terasa janggal atau dengan aturan yang lain daripada biasanya pun harus diwaspadai. Intinya setiap individu harus kritis dan mgenal agamanya agar tidak terjerumus ke hal-hal yang menyesatkan.

Menurut Ketua Bidang Litbang, Eva Savitri, acara ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada para mahasiswa terutama mahasiswa FKIP tentang aliran-aliran sesat yang ada dan ciri-cirinya. Dengan demikian para mahasiswa dapat membedakan mana yang benar dan yang salah.

"Diharapkan dengan acara ini, mahasiswa Islam menjadi muslim yang kaffah, menjadi Islam seutuhnya", jelas Eva.

Sayangnya acara ini tidak dihadiri banyak peserta. Hal ini dimungkinkan kurangnya publikasi atau padatnya kegiatan para mahasiswa sendiri. Tapi para peserta diskusi menganggap acara ini menarik dan bermanfaat. "Dengan diskusi ini, kita jadi bisa membedakan dan mengetahui Islam yang sebenarnya dan yang sesat," komentar Siti, seorang peserta dari program studi Bahasa Indonesia.(B04)

Read more...

Biodisk, Teknologi Nano Berkekuatan Makro


Black In News--Kesehatan memang mahal. Buktinya, sebuah cakram bio atau lebih dikenal dengan Biodisk yang dipercayai dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dijual seharga lima juta rupiah.

Padahal cakram ini hanya berdiameter 9 cm dengan ketebalan 10 mm dan berat sekitar 130 gram. Mungkin timbul pertanyaan, bagaimana mungkin alat sekecil itu dapat berkhasiat sedemikian besar. Sebenarnya, alat yang ditemukan oleh Dr. Ian Willow Lyons ini, tidak memiliki fungsi seperti obat yang diberikan oleh dokter, tapi cenderung berupa terapi. Konsep ilmu yang dipakai adalah penjabaran secara ilmiah tehnik penyeimbangan chi/cakra dalam tubuh manusia.

Seperti yang ditulis dalam website resmi biodisk, http://www.biodisc-indonesia.com/, biodisk adalah perwujudan teknologi nano (bagian terkecil dari atom) yang mengikat secara terstruktur 13 mineral alami dalam gelas pada tingkat molekul. Metode yang digunakan adalah metode fusi panas tinggi (mechanic quantum). Mineral-mineral tersebut kemudian akan mengalami koversi energi katalis dan dapat memancarkan resonansi nano secara spesifik dan tahan lama. Biodisk sendiri memiliki pancaran energi yang disebut energi positif. Pancarannya dapat berupa energi menetap maupun energi yang ditransfer ke berbagai media zat yaitu padat, cair, dan gas.

Mengenai kaitannya dengan kesehatan, biodisk dengan “Frekuensi Energi Nano” dapat membentuk struktur molekul yang baik untuk tubuh. Menurut sebuah website kesehatan, http://www.id.shvoong.com/, rahasia umur panjang adalah kemampuan sel tubuh manusia untuk hidup langgeng dengan memperbarui cairan sel secara teratur, terus-menerus, dan tercukupi nutrisinya. Sedangkan molekul air yang terbaik untuk sel tubuh manusia adalah bentuk hexa dengan penetrasi yang baik ke dalam sel dan energi untuk daya tahan tubuh. Struktur inilah yang dibentuk oleh Biodisk ketika nano-nano dalam cairan bereaksi dengan frekuensi nano miliknya.

Menurut http://www.biodisc-indonesia.com/, air yang diolah dengan Biodisk, akan dapat membentuk struktur hexa sehingga air tersebut lebih mudah diserap, enak, dan menambah kebugaran. Di dalam tubuh, air akan melarutkan racun dan membawanya keluar melalui urine. Situs biodisk lainnya, http://www.amezcua.com/, memberikan beberapa langkah dalam penggunaan Biodisk. Untuk pengolahan air, Biodisk harus direndam kedalam air selama semalam. Setelahnya air sebaiknya diminum sesering mungkin. Untuk perawatan pasien, alat ini harus diputarkan pada bagian yang sakit minimal 20 menit. Bagi perokok, usapkan rokok dengan Biodisk untuk meminimalisir substansi berbahaya dari rokok tersebut. Biodisk juga dapat digunakan pada tanaman dan hewan serta menghilangkan stress dan memparbaiki kualitas tidur. Pengguna Biodisk juga dianjurkan selalu membawa Biodisk karena pancaran energi positif dari alat ini dapat melancarkan peredaran darah, mempercepat kesembuhan, dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Sejak ditemukan, telah banyak bukti penyembuhan dari Biodisk. Misalnya penyakit maag, asam urat, migrain, ginjal, diabetes, kanker, tumor, stroke ringan, dan sebagainya. Bahkan putra penemunya sendiri, Dr. Ian, yang menderita leukimia dapat disembuhkan dalam waktu 13 bulan. Komentar lain juga muncul dari penggunanya yang berdomisili di Kalimantan Barat. “Biodisk menyembuhkan hampir 90 persen anggota keluarga saya yang sakit”,ujar Zainal Arifin.(B04)

Read more...

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP