Hikayat Seorang Bisu
>> Monday, August 18, 2008
Ada seorang bisu,
Konon 10 tahun lalu
Ia memotong lidah
dan menjahit bibirnya sendiri
Setiap hari
Ia cuma memanjat pohon mangga,
mengendap-endap di parit belakang rumah,
pekarangan tetangga,
masuk ke kolong,
mengaduk tong sampah,
dan mengais-ngais tanah gambut
di dekat beranda
Kala petang
Ia selalu memanggul karung besar
Entah apa isinya
Para tetangga
Terutama nyonya-nyonya mulai resah
Mengira si bisu mencuri harta mereka
Lalu mereka delegasikan sang suami
Melongok ke dalam karung
"Apa isinya?" desak istri-istri itu saat mereka pulang
Suami yang malang itu tak menjawab
Hanya wajah mereka putih pucat
Tapi demi menghindar dari tatapan membunuh sang istri
Akhirnya menjawab juga
(dengan tampang hampir muntah)
"Kata-kata busuk punya dia!"
Konon 10 tahun lalu
Ia memotong lidah
dan menjahit bibirnya sendiri
Setiap hari
Ia cuma memanjat pohon mangga,
mengendap-endap di parit belakang rumah,
pekarangan tetangga,
masuk ke kolong,
mengaduk tong sampah,
dan mengais-ngais tanah gambut
di dekat beranda
Kala petang
Ia selalu memanggul karung besar
Entah apa isinya
Para tetangga
Terutama nyonya-nyonya mulai resah
Mengira si bisu mencuri harta mereka
Lalu mereka delegasikan sang suami
Melongok ke dalam karung
"Apa isinya?" desak istri-istri itu saat mereka pulang
Suami yang malang itu tak menjawab
Hanya wajah mereka putih pucat
Tapi demi menghindar dari tatapan membunuh sang istri
Akhirnya menjawab juga
(dengan tampang hampir muntah)
"Kata-kata busuk punya dia!"
0 comments:
Post a Comment