Menemanimu

>> Sunday, August 17, 2008

Ada melodi sunyi yang mengalun
Serentak dengan luruhnya hujan sore ini

Di depanku
Kau duduk menatap cakrawala
Mendung bisu
Sembari menarasikan hidup yang begitu getir
Meluapkannya lewat memori jutaan sajak tahun-tahun lalu

Aku hanya boleh menatap sudut matamu
Karena saat ini
Aku hanyalah ruh yang menyertai pelarian panjangmu
Dan yah…sajakmu membangunkan ribuan rasa
Di raga matiku
Meski sekejap, aku hidup

Aku tak akan menyela

Hanya saja,
Memelukmu saat kau beranjak
Gumpalan emosi itu luruh

Kekasihku,
Jangan mencela


Pontianak, 17 Agustus 2008

1 comments:

Pangalayo September 17, 2008 at 12:30 AM  

bagus juga tu puisinya
lagi kasmaran ya
hahahhahahhahha

Post a Comment

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP