Asik! Kalah Lagi..
>> Monday, April 6, 2009
"Yakinlah, bahwa suatu keberhasilan memang butuh waktu, tenaga, ketekunan dan kesabaran."
Saya menemukan secercah kata dalam e-mail autoreplay dari Internet Sehat. Entah karena kehadirannya yang tiba-tiba atau karena saya sedang sensitif, kata-kata ini terasa mengena sekali.
Kebetulan saya baru saja mengalami kekalahan berturut-turut.
Kekalahan memang bukan terjadi sekali dua pada saya. Dari awal 2009 saja, saya sudah gencar mengirim cerpen dan puisi ke beberapa perlombaan. Misalnya lomba penulisan cerita anak yang diadakan FISIP UI. Atau Lomba Penulisan Puisi Radar Bali Literary Award 2009. Lalu lomba debat tingkat universitas pada, 3-5 April lalu.
Dalam ketiga lomba tersebut, saya tidak berhasil.
Tim saya, FKIP 2, gugur di perdelapan final. Lumayan, masih masuk perdelapan.
Di pengumuman Radar Bali Literary Awards, puisi saya tidak terlihat.
Apalagi Lomba cerita anak FISIP UI, pengumumannya saja saya tak terima.
Inilah yang dinamakan proses belajar.
Tiba-tiba saya teringat kata 'mental ksatria'. Mental seseorang yang berjiwa besar dan siap mengakui kekalahan.
Mungkin, mungkin setiap orang harus melatih mental ksatrianya sebelum menjadi pemenang. Agar kemenangan kelak pun lebih manis karena bagian yang berat telah mampu dilampaui. Kemampuan telah ditingkatkan. Kualitas diri bisa dipertanggungjawabkan.
Kebetulan saya baru saja mengalami kekalahan berturut-turut.
Kekalahan memang bukan terjadi sekali dua pada saya. Dari awal 2009 saja, saya sudah gencar mengirim cerpen dan puisi ke beberapa perlombaan. Misalnya lomba penulisan cerita anak yang diadakan FISIP UI. Atau Lomba Penulisan Puisi Radar Bali Literary Award 2009. Lalu lomba debat tingkat universitas pada, 3-5 April lalu.
Dalam ketiga lomba tersebut, saya tidak berhasil.
Tim saya, FKIP 2, gugur di perdelapan final. Lumayan, masih masuk perdelapan.
Di pengumuman Radar Bali Literary Awards, puisi saya tidak terlihat.
Apalagi Lomba cerita anak FISIP UI, pengumumannya saja saya tak terima.
Inilah yang dinamakan proses belajar.
Tiba-tiba saya teringat kata 'mental ksatria'. Mental seseorang yang berjiwa besar dan siap mengakui kekalahan.
Mungkin, mungkin setiap orang harus melatih mental ksatrianya sebelum menjadi pemenang. Agar kemenangan kelak pun lebih manis karena bagian yang berat telah mampu dilampaui. Kemampuan telah ditingkatkan. Kualitas diri bisa dipertanggungjawabkan.
0 comments:
Post a Comment