LBSK IV SUKSES DIGELAR FMIPA UNTAN

>> Thursday, December 13, 2007

Lomba Bidang Studi Kimia (LBSK) IV diselenggarakan di Auditorium Untan kemarin, 12-13 Desember 2007. Ajang kompetisi yang mengusung tema “Membangun Jiwa Scientist Bersama Kimia” ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (Himki) FMIPA Untan.

Semula acara ini menargetkan lebih dari 200 peserta untuk berpartisipasi dalam LBSK. Namun sayangnya menurut Heru Heryono, selaku ketua panitia, tahun ini hanya diikuti 67 peserta dari 17 sekolah. Jika diukur dari wilayah, hanya 4 kabupaten saja yang mendaftar yaitu kabupaten Landak, Sambas, Singkawang, dan Pontianak.

Tidak tercapainya target disebabkan banyak faktor. “Sekolah sebenarnya antusias terutama dari kabupaten tapi mereka terkendala akomodasi”, ujar Heru. Ia menolak jika kurangnya sosialisai dijadikan alasan karena sosialisaasi sudah diadakan jauh sebelum hari pelaksanaan.

“Kami juga kesulitan karena ada bentrokan jadwal sekolah dan LBSK. Mereka sedang ulangan semester dan remidial”, kata Heru. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Dra. Harlia Djuhardi, M.Si, Pembantu Dekan III FMIPA Untan. “Kami juga menjaga agar tidak berdekatan waktunya dengan Pilkada”. Baliau menambahkan, LBSK diharapkan menjadi ajang yang bergengsi sekaligus warming-up untuk olimpiade.

LBSK IV dimulai pukul 9.00 dan diawali penyerahan piala bergilir oleh SMA Negeri 1 Singkawang. Kemudian LBSK IV dibuka oleh Kepala Departemen Pendidikan Nasional yang diwakili oleh Drs. Suwarto. Panitia juga menyiapkan pertunjukkan berupa tarian yang ditampilkan oleh mahasiswa kimia angkatan 2007.

Acara kemudian dilanjutkan dengan babak penyisihan berupa tes tertulis yang wajib diikuti seluruh peserta. “Soalnya berjumlah 50 dan hanya berasal dari bidang studi kimia dari kelas X-XII” ujar Mahmud Jamroni selaku koordinator tim pembuat soal. Tes ini dimulai pukul 10.30-13.00. Hasil tes inikemudian diproses dan diumumkan padatanggal 13 Desember.
Dari seluruh peserta akan dipilih 27 orang dengan nilai terbaik. Mereka kemudian akan mengikuti babak cepat tepat.

“Dari 9, dikurangi lagi jadi 6 untuk bertanding dalam Chemistry in English”, jelas Heru. 3 peserta terbaik kemudian akan berkompetisi di final. Babak final terdiri dari babak pertanyaan dan analisis percobaan. Di babak inilah diperlukan pengetahuan dan wawasan luas tentang ilmu kimia.

Pada jam-jam istirahat, acara diisi oleh materi pelatihan karya tulis oleh dosen FMIPA sendiri, Ari Widoantoro, SSi, MSi. Selain itu juga diselingi hiburan berupa parodi, musik, modern dance, door price, dan musik kontemporer. Panitia juga menyiapkan makanan untuk peserta dan stiker sebagai kenang-kenangan.

Peserta sendiri mengaku acara ini lumayan baik. Olivia Johanna, dari SMAK St. Petrus, mengatakan soal dari tes tertulis cukup baik. “Hanya kurang valid dan kurang jelas”. Mengenai pelaksanaan, Olivia mengatakan tidak ada keterlambatan.

Di akhir acara, dilakukan pembagian sertifikat untuk setiap peserta dan pengumuman penerima PMDK untuk 10 peserta dengan nilai tertinggi. Setelahnya barulah diumumkan pemenang LBSK IV. Ternyata SMAK St. Petrus meraih dua peringkat yaitu juara II dan III atas nama Delia dan Pamela. Sedangkan juara I diraih oleh SMAK Immanuel oleh Lydia Natalia.

“Saya tidak menyangka bisa menang”, ujar Lidya yang mengaku baru saja mengikuti Olimpiade. Serupa dengan peserta lain, Delia mengaku tidak melakukan banyak persiapan. Pernyataan itu diperkuat oleh Pamela,“Saya hanya mengingat-ingat”.(B04)

0 comments:

Post a Comment

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP