Perjalanan Mencari Energi Alternatif (1)

>> Wednesday, March 18, 2009


Black In News,
Saat ini, Indonesia juga dihadapkan pada krisis energi. Persediaan minyak bumi dan gas alam yang semakin menipis. Parahnya, kedua sumber energi utama untuk seluruh dunia ini tak dapat diperbarui. Maka orang berbondong-bondong mencari energi alternatif.


Yang pertama kali dicetuskan adalah Biofuel. Artinya sumber energi dari tumbuhan atau bahan-bahan organik. Timbul berbagai percobaan mengenai ini terutama di Uni Eropa. Bahan-bahannya antara lain kelapa sawit, buah jarak, jagung, dan sebagainya.

Biofuel seperti minyak bumi diolah sesuai kebutuhan masyarakat. Misalnya Biodiesel untuk listrik dan bahan bakar mobil.


Namun, timbul berbagai kontroversi mengenai ini. Sebab tanpa disadari, penggunaan Biofuel dapat merugikan manusia.


Seperti dilansir Detik.com, menurut pakar lingkungan di Inggris, biofuel malah memicu kerusakan lingkungan yang hebat. Pernyataan ini dibuat berdasarkan hasil studi Co-op Insurance Society, seperti dikutip dari BBC, Senin (14/5/2007). Menurut lembaga ini, biofuel dapat memicu terjadinya kenaikan harga bahan makanan serta gundulnya hutan-hutan di seluruh dunia.

Kelak, untuk menunjang industry Biofuel, sekitar 9 persen lahan pertanian di dunia akan diganti dengan tanaman bahan biofuel. Produksi bahan makanan akan berkurang sehingga harganya meningkat. Hutan juga akan terkena imbas. Perusahaan akan beramai-ramai membuka hutan untuk produksi biofuel. Sehingga hutan menjadi gundul. Ini tentu berlawanan dengan keinginan PBB untuk menekan laju kerusakan bumi dan mencegah Global Warming.*foto: entry.swenglishrantings.com.

0 comments:

Post a Comment

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP