Menghargai="Djarum Black"
>> Monday, March 16, 2009
Saya salut pada apresiasi panitia Djarum Black Blog Competition.
Tadi sore, saya membuka Gmail dan menemukan email dari panitia. Isinya mengingatkan waktu penilaian sudah dekat. Juga menyebutkan kembali beberapa persyaratan utama perlombaan.
Selama ini saya belum pernah menerima notifikasi seperti ini dari panitia. Kecuali yang baru-baru ini saya terima dari Plasa, berupa konfirmasi penerimaan puisi saya.
Selain itu, nihil. Informasi tak ada, apalagi mengingatkan. Bahkan tak jarang pengumuman pemenang tidak diinformasikan pada peserta. Minimal di sebuah link yang mudah ditemukan dengan Google. Padahal peserta tentu menunggu-nunggu pengumuman tersebut. Ini tidak sopan. Karena biarpun menang atau kalah, peserta berhak diberitahu.
Menilik lebih jauh, kejelasan informasi dan transparansi berkaitan erat dengan kepercayaan peserta. Secara langsung berkaitan dengan kelanggengan hubungan baik penyelenggara dan peserta. Kejelasan sekaligus mencerminkan kesiapan dan profesionalisme panitia. Semuanya membentuk image atau branding sebuah kegiatan. Selain hadiah, inilah daya tarik sebuah kegiatan. Sebab sebuah kepanitiaan yang matang akan mampu menunjukkan penghargaan pada kerja sama dan partisipasi peserta.
Untuk kasus Djarum, saya kira ini telah menjadi etika penyelenggara. Juga bukti bagi artikel saya ‘Mencari Teman Se-“Nasib”’. Saya menyatakan Djarum sangat loyal dan memperlakukan dengan baik pelanggannya. Namun karena telah dibudayakan, tidak hanya kepada pelanggan yang notabene mendatangkan profit, tapi juga peserta lomba yang tak mengeluarkan biaya sepeser pun!
Memang secara logis, peserta mendatangkan publikasi bagi Djarum. Ini juga berlaku untuk institusi atau situs lomba lain yang mengadakan lomba. Lalu mengapa semua tidak berinisiatif melakukan etika yang sama?
Bukan berarti tidak ada kekurangan yang dilakukan pihak panitia Djarum Black Blog Competition. Tapi untuk loyalitas, etos kerja panitia Djarum Black patut ditiru.
Hanya sebuah email berisi tak lebih dari 100 kata. Sentuhan kecil yang membuat setiap peserta merasa berarti.*foto:regards2u.com.
0 comments:
Post a Comment